Trantib Kalangsari Alat komunikasi untuk cegah gangguan Kamtibmas

 


Trantib Kalangsari Alat komunikasi untuk cegah gangguan Kamtibmas , 

22 Oktober 2020 

 Kasi Trantib Desa Kalangsari HR. Asep Suryono, meminta masyarakat untuk dapat memanfaatkan alat komunikasi guna membantu mencegah gangguan keamaman dan ketertiban masyarakat."Saat ini alat komunikasi banyak dimiliki masyarakat, seperti handytalky (HT) maupun telepon selular, alat-alat komunikasi tersebut diharapkan juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah atau menekan gangguan kamtibmas," kata Asep Suryono Komunitas HT  diharapkan untuk lebih aktif memanfaatkan sarana komunikasi yang dimiliki dalam menjaga kamtibmas di masyarakat."Mungkin kebersamaan teman-teman Linmas berawal dari hobi menggunakan HT. Dari semula hanya untuk membicarakan hal-hal enteng, bisa ditingkatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat," katanya.Menurut dia, jaman sekarang HT tidak selangka dulu, ponsel android pun bisa dipasang aplikasi HT. "Saat ini alat-alat komunikasi lebih beragam dan lebih canggih, sehingga akan lebih bermanfaat jika alat-alat komunikasi tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan positif," katanya,

 Ia juga berharap masyarakat membantu dalam memerangi peredaran minuman keras ilegal. "Saya harap bisa disampaikan ke keluarga dan masyarakat di sekitar, kami akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam peredaran minumas keras ilegal," katanya.Sedangkan Kasi Trantib meminta Senkom untuk meningkatkan kapasitas yang dimiliki baik dalam hal wawasan maupun koordinasi internal dan eksternal organisasi.

" Menurut dia, bergulirnya roda kehidupan masyarakat, sangat tergantung dengan terciptanya suasana yang aman dan kondusif, jauh dari konflik dan maraknya kriminalitas. "Marilah bersama-sama kita ciptakan kondisi wilayah Desa Kalanhsari yang aman, nyaman dan kondusif," katanya.

 Beberapa potensi ancaman kamtibmas yang terungkap dalam sarasehan tersebut antara lain penyalahgunaan Napza dan perdagangan minuman keras ilegal, potensi kenakalan remaja yang cenderung melakukan tindak kriminal, serta kewaspadaan dini dalam penanggulangan bencana.

Komentar